JalaNi Dg HaTimu Yg tUluS

Lagi-lagi sebuah tangga telah terlewati dengan baik, yah tangga kali ini bernama KKN.Tangga yang semula tampak begitu seram, licin dan gelap itu sudah kutapaki dengan baik, baik bahkan sangat baik hingga rasanya tubuh ini ingin turun ke tangga itu lagi, turun sebentar untuk kembali melihat indahnya pemandangan yang nampak dari tangga itu, hangatnya matahari yang masuk lewat celah dedaunan, oh sungguh tangga KKN ini sangat ajaib. lihat saja dia tampak begitu tua dari, rapuh, licin dan gelap dari luar namun ternyata ketika kakimu berada tepat diatasnya rasanya berbeda, rasanya seperti sedang berada di sebuah tangga mewah, mahal yang terletak di lantai tertinggi sebuah menara terkenal. tanpa banyak kata lagi, biarkalah jari-jariku menceritakan padamu seperti apa KKN itu.. KKN-BBM adalah kependekan dari kuliah kerja nyata belajar bersama masyarakat. yang artinya mata kuliah tanpa dosen, tanpa kelas, tanpa materi, yang mengharuskan kamua bekerja secara nyata dan belajar bersama masyarakat. lihatlah dari penjabaran maknanya saja sudah membuat bulu kudu merinding, gigi gemertak, dan air mata keluar tidak beraturan...hehehehhe sedikit lebay memang, tapi itulah yang pertamakali kurasakan begitu kelompok KKN telah ditentukan. kebetulan malam itu aku sedang di rumah (biasa jadwal pulang kampung mingguanku),tiba-tiba hape Nokia E63 jadulku yang sangat amat jarang terdengar ringtone nya itu berbunyi..*waa dalam hati mungkinkah telp dari pangeran tampan yang menyukaiku....hahahaha "fkh c sari" itu yang muncul kelap-kelip di layar hapeku, sari?oh sari teman sekelasku ternyata kau tau kenapa dia yang perempuan mau menelepon nomor yang suka luput dari perhatian itu..yupp tidak lain dan tidak bukan adalah karena KKN "diy..kelompok kkn udah di bagi, kamu dapat di probolinggo, mau tukar sama aku gak? aku di bojonegoro di Margomulyo" dheeeg...malam itu aku tidak bisa tidur, dengan berbekal kertas-kertas bekas praktek ngajar kakaku, aku ngeprint semua nama-nama peserta KKN yang sungguh menakjubkan, aku menghabiskan 50 lebih kertas bekas dan kesemua halamannya berwarna penuh. semalaman kubaca nama-nama anak fkh yang dapat di bojonegoro, kucari dan baca nama anak-anak yang harusnya satu kelompok denganku sampe tujuh kali, lalu kubaca nama anak-anak yang satu kelompok dengan sari seandainya aku jadi tukar denganya sampai aku mengantuk.. yang intinya jika dipersingkat adalah....sungguh takut saat harus kkn, yang ada di otakku saat itu adalah 1. seperti apa desanya, bagaimana kalau terlalu jauh, bagaimana kalau aku kedinginan 2. seperti apa tempat tinggalnya, bagaimana kalau tidak nyaman 3.aku makannya gimana? trus saat puasa? 4. bagaimana kalau aku rindu rumah dan susah pulang? 5. 19 anak? bukankah itu terlalu banyak? bisakah aku akrab? bagaimana kalau mereka tidak menyukaiku? bagaimana kalau aku terlau tidak mengerti kemudian mereka tidak suka 6. oh kenapa aku tidak beli hape BB, jadinya kan aku bisa sedikit lebih dekat dg calon teman-temanku 7. aku gak bisa ngutarain pendapat 8. kesan pertama saat ketemu temen-teman KKN Nguken-ku -"sungguh aku diabaikan T.T" -"apa? aku PJ pendidikan...oh eottoke...T.T -"ketuanya lumayan ramah ^^" -"apa? hanya pesanku yang gak bisa kebaca di hapenya *tell me why? :( -aku jarang kumpul karena gag berani nebeng wirdha...*bodohnya aku -apa? survei? dan mobilnya gak muat...*tahap kenal sebelum kkn GAGAL T.T 9. kesan kedua saat ketemu ketuaku hemmmh saat itu di fotocopian deket kampus c, karena aku sudah agak males sama dia gara-gara nomorku gak kebaca dan aku gak dikasih ikut survei, alhasil bertemu dengannya membuat moodku sedikit turun...hehhehe tapi kau tau saat dia muncul,,dia pake kaos italia (team faveQ setelah portugal) hahaha dia pakai tepat setelah italia kalah di piala eropa, dan kau tau ptongan rambutnya saat itu *hahahahahhahahahahha semua kucing bisa ketawa liadnya dia berhasil membuat moodku kembali naik lagi Dan saat aku tengah senyum-senyum mau ngumpulin biodata, dia minta aku nunggu fotocopiannya selesai...dan sungguh amat sangat lamaaa, setengah jam lebih berlalu tanpa kata! iyaa,,dia dengan santainya duduk tanpa peduli bagaimana aku, saat itu aku sedang bingung memikirkan harus tanya tentang apa..bagaimana kalau suaraku terlalu pelan, bagaimana kalau pertanyaanku tidak penting, bagaimana kalau dan bagaimana bagaimana itu sudah membungkam mulutku..dan hal itu berakhir dengan kalimat "maaf ya diyah, merepotkan, makasih" hehehehhehe.....part 2 nya besok ajaa...capek ngetik